TANAH DATAR - Setelah berjalan tiga pekan lamanya, pengelaran alek anak nagari Pacu Jawi di Sawah Gadang Tarantang Sayang Padang Luar, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan ditutup, Sabtu (13/5/2023).
Sewaktu ditutup secara resmi Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar Richi Aprian, ia pun mengatakan alek anak nagari Pacu Jawi sebagai bentuk pelestarian adat budaya di Luhak Nan Tuo ini.
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
"Pergelaran alek anak nagari Pacu Jawi sebagai perhelatan tertua di Tanah Datar memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat, " ujar Wabup Richi.
Benar sekali, Pacu Jawi di Tanah Datar sudah terselenggara dari jaman dahulu kala, yang hanya diadakan di empat Kecamatan yakni Pariangan, Rambatan, Lima Kaum dan Sungai Tarab.
Maka dari itu, Wabup Richi berharap masyarakat terus mendukung pelestarian tradisi alek anak nagari Pacu Jawi sesuai dengan filosofi, adat dan budayanya.
"Banyak wisatawan domestik maupun mancanagera hadir pada hari ini, selain melihat secara langsung pegelaran Pacu Jawi. Tentu ada lebih menarik perhatiannya, yakni kentalnya adat dan budaya, ini harus dijaga, " ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Porwi Tanah Datar Aristo Dt. Indomo mengatakan Pacu Jawi akan membangkitkan potensi Nagari III Koto sehingga mampu mendukung program unggulan pemerintah Tanah Datar.
"Berbicara adat dan budaya melalui pegelaran Pacu Jawi, tidak pernah habisnya. Banyak makna yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, sudah sepantasnya semua pihak, bertanggung jawab melestarikannya, " ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari III Koto Willy Adha mengucapkan rasa terima kasihnya ke seluruh pihak sehingga alek anak nagari Pacu Jawi terlaksana dengan aman lancar.
Ia menambahkan bahwa untuk pegelaran Pacu Jawi di daerahnya itu, akan terus dikembangkan untuk memberikan dampak yang lebih luar biasa bagi masyarakat.
"Ke depan, kiita akan tingkatkan lagi perhelatan Pacu Jawi di Nagari III Koto. Maka dari itu, mohon dukungan seluruh pihak agar apa yang direncanakan dapat terwujud, " ujarnya. (JH)