TANAH DATAR - Ikatan Keluarga Guguak Gadang dan Padang Magek, Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar memberikan bantuan bedah rumah kepada warga atas nama Aida Murni (48).
Bantuan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan perantau daerah itu dalam pemerataan sosial dan ekonomi dikampung halamannya.
"Kami juga ingin pemerataan sosial meskipun kemampuan kami sangat terbatas dirantau, cuman karena ada kerja sama dengan orang kampung seluruh program ini bisa berjalan dengan lancar, " kata Ketua Perantau Guguak Gadang Dedi Muspita, Selasa, (10/5/2022).
Dedi menjelaskan rumah yang bersangkutan sempat diajukan dua tahun lalu yang diajukan ke Pemerintah Kabupaten tapi belum ada hasil.
Tapi pihaknya memaklumi bahkan anggaran daerah bahkan sampai 80 persen semuanya diahlikan untuk kesehatan penanganan COVID-19.
"Atas dasar itu bersama perantau tidak hanya Jorong Guguak Gadang tapi Ikatan Keluarga Padang Magek melakukan bantuan bedah rumah, " jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya adapun skate bangunan yang disusun adalah 6x9, 5 Meter dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang utama dan dapur.
"Kalau hitungan sampai selesai akan memakan dana Rp 120 juta yang insyaalah akan dilaksanankan secara bertahap, " katanya.
Kepala Jorong Guguak Gadang Fauzan mengatakan, kondisi rumah milik Aida Murni memang sudah tidak layak huni dan memperihatinkan. Jangankan hujan lebat, gerimis saja sudah masuk air kedalam rumahnya.
Rumah yang ditempati Aida sekarang juga sudah masuk kedalam daftar bedah rumah melalui dana desa, namun kerena COVID-19 segala macam belum juga terlaksana.
Kemudian pada tahun ini inisiatif dari perantau untuk memebrikan rizki kepada Aida murni (48) berupa bedah rumah. Untuk biaya akan ditanggung perantau rencana paling lambat enam bulan akan selesai.
"Dana ini akan terus mengalir, perantau akan mencari donatur dan diranah juga begitu, jadi sinergi antara kampung dan perantau akan terus terjalin, " ujarnya.
Sementara Staf Ahli Bupati Desi Trikorina yang mewakili Bupati Tanah Datar menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kolaborasi antara perantau dan kampung halaman hingga tercipta bedah rumah.
Untuk saat ini di Kabupaten Tanah Datar masih ada sekitar 11 ribuan rumah tidak layak huni, untuk di Nagari Rambatan ada 832 unit dan di Jorong Padang Magek ada 233 unit.
"Jadi masih banyak tugas bapak ibuk perantau untuk membangun kampung halaman. Hari ini mungkin hanya satu yang dibedah mungkin kedepan bisa lebih, " harapannya.
Pada kesempatan itu Desi Trikorina juga menyampaikan program unggulan dibawah Kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wakil Richi Aprian. Dianyari, pelayanan bajak gratis, Tanah Datar diujung jari, dan satu Nagari satu ivent.
Sementara pemilik rumah Aida Murni yang bekerja sebagai pencari Damar (Kemiri) mengaku bahagia dan mengucapkan terimakasih kepada perantau.(JH)