TANAH DATAR – Sebelumnya viral video sepasang siswa-siswi yang awalnya diduga dari sebuah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kota Batusangkar kedapatan oleh sejumlah wartawan saat melakukan hal tak senonoh tepat di depan Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Datar, Jl. MT Haryono Batusangkar, Jum'at (13/05) pukul : 11.30 WIB saat jam pulang sekolah.
Mirisnya pasangan yang sedang dimabuk kepayang itu melakukan aksi meresahkan itu di ruangan terbuka yang ramai lalu lalang orang maupun kendaraan, serta aksi itu juga disaksikan oleh seorang teman wanita dari pasangan itu.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Menanggapi hal itu Kepsek Madrasah yang enggan disebutkan identitasnya dan identitas sekolahnya itu, yang awalnya tidak membantah kedua siswa itu merupakan anak didiknya, namun setelah melakukan pemanggilan terhadap siswi yang terakam dalam video itu, dirinya mendapatkan fakta bahwa hanya siswi perempuan yang merupakan anak didiknya, sementara yang laki-laki merupakan siswa sebuah SMPN di Kota Batusangkar.
“Saya sudah panggil siswi yang bersangkutan, sekaligus saya panggil orang tuanya, ia mengakui seperti (yang terekam) dalam video itu, memang dia, namun pasangannya (siswa laki-laki) bukan anak (didik) kami, ” terangnya, Sabtu (14/04) melalui sambungan telepon.
Atas prilaku siswinya yang dinilai meresahkan itu, dirinya mengatakan sudah memberikan tindakan tegas, serta mengancam akan men-DO (Drop Out) jika kedapatan mengulangi perbuatannya.
“Saya sangat tegas dalam hal ini, baik bagi siswi yang bersangkutan maupun siswa yang lain, jika kedapatan melanggar, apalagi berprilaku tak senonoh yang dapat merusak nama baik sekolah, tidak ada ampun, saya akan keluarkan dari sekolah, ”tegasnya.
Disamping itu dirinya juga meminta, siswa laki-laki yang telah memperdaya siswi perempuannya untuk berprilaku tak bermoral itu juga ditindak tegas oleh sekolahnya, dirinya bahkan memintak awak media untuk mengkonfirmasi ke sekolah siswa yang bersangkutan.
“Silahkan konfirmasi ke sekolah siswa itu, kalau saya yang menyampaikan rasanya kurang etis, ” pintanya.
Sementara itu, saat dihubungi melalui selulernya, Kepala Sekolah SMPN yang dimaksud, mengaku belum tau dan belum menerima laporan terkait prilaku siswanya, dengan tegas dirinya juga menyampaikan jika benar siswa laki-laki itu merupakan anak didiknya, dirinya juga akan memberi sanksi tegas.
“Terimakasih informasinya, saya belum lihat berita dan videonya, coba kirim ke saya, saya tindaklanjuti, jika benar itu siswa saya, saya akan tindak tegas, ”katanya.(JH)