LMP Sumbar Tolak Pembangunan PLTS di Danau Singkarak

    LMP Sumbar Tolak Pembangunan PLTS di Danau Singkarak

    SUMBAR, - - Ormas Laskar Merah Putih (LMP) secara tegas Tolak Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan di bangun di atas danau Singkarak, proyek strategis Nasional Tersebut dinilai akan berdampak buruk bagi kehidupan nelayan di wilayah itu.

    Sebagaimana yang di sampaikan oleh Sekretaris Daerah LMP Sumbar Andrian, SH. Jum'at (27/12) mengatakan, kami atas nama organisasi yang peduli dengan kehidupan nelayan diselingkar danau dengan keras menolak Pembangunan PLTS yang rencananya akan di bangun di atas danau Singkarak tersebut.

    Lebih lanjut kata Andrian, selain berdampak kepada masa depan Nelayan di selingkar danau Singkarak, Proyek ini kita nilai juga akan dapat merusak ekosistem yang ada di danau.

    Bahwasanya kata Andrian kami pantau di lapangan sebanyak delapan puluh persen masyarakat di tepi danau Singkarak menggantungkan hidupnya di danau tersebut dengan menangkap ikan bilih di wilayah itu, ini tentu juga akan menghambat perekonomian masyarakat kata Andrian.

    Lebih lanjut Roni Pasla, SH selaku Kabiro Hukum LMP Sumbar tersebut mengatakan, kita menilai Proyek PLTS Singkarak ini adalah sebuah proyek yang di paksakan sebab Tumpang tindih Aturan tentang Danau Singkarak yang merupakan danau Prioritas sebagaimana di atur dalam PP No. 60 thn 2021 dengan UU omnibuslaw dan PP No. 42 tentang PSN termasuk di dalamnya pembangunan PLTS Singkarak.

    Roni yang merupakan Advokat muda dan Putra Asli selingkar danau Singkarak tersebut menegaskan, kita atas nama organisasi dan masyarakat Menolak Keras Pembangunan PLTS di atas Danau Singkarak dikarenakan dampaknya tidak baik untuk masyarakat dan untuk Danau kata dia 

    kata Roni, Silahkan Pemerintah dalam visi misinya untuk pembaharuan energi, akan tetapi perlu juga memperhatikan aturan yang tumpang tindih dan dampak Negatif yang akan di alami oleh masyarakat di selingkar Danau Singkarak dari segi amdalnya juga Perlu di kaji lebih dalam.

    Rata-rata masyarakat yang tinggal di selingkar Danau Singkarak merupakan masyarakat adat yang sudah tinggal secara turun-temurun di wilayah tersebut, salah satunya masyarakat Malalo Tiga Jurai, adalah masyarakat yang hidup dengan aturan adatnya yang masih kental serta menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan bilih di Danau Singkarak tersebut jelas Roni.

    Sebelumnya LMP yang di ketuai oleh Nasrul yang juga merupakan tokoh masyarakat Malalo Tigo Jurai Menolak  pembangunan PLTS tersebut serta bersama anggota DPR RI Shadiq Pasadique juga sudah mengupas dampak negatif terkait pembangunan PLTS tersebut di stasiun Padang TV.(Alkausar)

    Farid Al Kausar

    Farid Al Kausar

    Artikel Sebelumnya

    Pejabat Dinas Perhubungan (IW ) Diduga Kangkangi...

    Artikel Berikutnya

    PN Batusangkar Tandatangani PKS Layanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Awali Tahun 2025, Danlanud Sultan Hasanuddin Gelar Safety Meeting Bahas Keselamatan Terbang Dan Kerja
    Panglima TNI Inspirasi Generasi Muda, Audiensi Bersama Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Korpolairud Perkuat Kompetensi Personel Lewat Kerja Sama dengan Akademi Penerbangan dan Pelayaran
    Hasil Lanjutan Sidang KKEP, Polri Tegas Tangani Kasus di Event DWP 2024

    Ikuti Kami